Warna
Ada dua orang anak selalu berkelahi. Dalam banyak hal, mereka tak pernah akur. Mereka selalu berselisih paham. Saat yang satu berpendapat A maka yang lain pasti punya pendapat yang berbeda.
Kisah Suami Teladan
Ada sebuah keluarga... pernikahannya telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.
Ketika Langit Malam Berbicara
Saya pun sering berfikir, kalau saat siang mereka nggak bersemu merah lagi karena sudah ditutupi sinar mentari, apa mereka masih mendendangkan pujian untuk Tuhannya? Apa langit yang berubah menjadi biru cerah itu tetap mengagungkan-Nya? Untuk apa?
KUTINGGALKAN dia DEMI DIA
Kali ini saya ingin menulis sesuatu yang beda, terinspirasi oleh perasaan seorang perempuan yang langka dimata saya, langka karena diusianya yang baru seperempat abad dia mampu melepaskan manis dan nikmatnya dunia, langka karena akhirat menjadi tujuannya dimana teman teman seusianya sedang sibuk pacaran, cari calon suami, dan yang ia lakukan adalah mengesampingkan cinta seorang jejaka karena ALLAH, langka tapi nyata
Puasa Tetapi Tidak Berjilbab
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Sabtu, 27 Agustus 2011
Alasan Enggan Berjilbab
Kamis, 25 Agustus 2011
Ketika Langit Malam Berbicara
Selasa, 23 Agustus 2011
Puasa Tetapi Tidak Berjilbab
Kami jawab, "Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru dari aliran Murji'ah yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan"
Kami jawab, "Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?" Coba direnungkan!
Kami jawab, "Ingat tidak bisa kita pukul rata bahwa setiap orang yang berjilbab seperti itu. Itu paling hanya segelintir orang yang demikian, namun tidak semua. Sehingga tidak bisa kita sebut setiap wanita yang berjilbab suka menggunjing."
Kami jawab, "Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa nanit jika sudah pipi keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Jika tidak sekarang ini, mengapa mesti menunda berhijab besok dan besok lagi? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So ... jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab."
KUTINGGALKAN dia DEMI DIA
I have to leave him for the sake of ALLAH, begitu katanya, bukan karena tidak mencintai sang jejaka, atau menolak kehadiran cinta yang begitu indah dihati tapi semata mata karena sang gadis takut cintanya kepada ALLAH terganggu hingga memberi ruang kepada cinta selain ALLAH
Kemudian saya teringat ucapan sahabat saya yang lain “De, gue mau mencintai perempuan yang solehah yang bisa mendekatkan gue kepada ALLAH“ jujur saya tidak setuju dengan pernyataan ini, karena buat saya mendekat kepada ALLAH itu hukumnya utama, persoalan apakah kemudian saya akan diberi pasangan yang soleh atau tidak itu mutlak hak ALLAH, karena kalau saya sudah memperolah cinta ALLAH maka pastilah ALLAH akan menitipkan saya pada kekasihnya yang lain, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya, itu janji ALLAH dan ALLAH tidak pernah ingkar janji
Jadi jangan dibalik seperti sahabat saya, cari perempuan dulu untuk mendekati ALLAH makanya gak dapat dapat dan mau sampai kapan begitu? perempuan gak dapat, ALLAH pun semakin jauh, yang benar adalah cari ALLAH dulu, dan jikapun cinta perempuan itu hadir, tanyakan lagi dan pulangkan kepada ALLAH untuk mengukur apakah cinta ALLAH yang didahulukan atau sebaliknya jangan takut kehilangan.
Kutinggalkan Dia demi DIA
Duhai jejaka … ”namamukah yang tertulis di lauh mahfuz sana sebagai jodoh saya?” belum tentu, ”engkaukah yang akan menemani saya di titian jalan menuju syurga? dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agama saya?” jawaban dari pertanyaan ini ada pada ALLAH, bukan dihati saya dan hatimu.
Dan jika kamu tercipta bukan untuk saya, haruskah saya marah kepada ALLAH, tentu tidak jika luka kita kembalikan kepada pemilik cinta, dariNYA cinta berasal dan kembali padaNYA
“apakah ketampanan yang ALLAH berikan menghias wajahmu ini diciptakan ALLAH untuk saya?” tolong jawab!! Dan bisa dipastikan kamu takkan pernah dapat memberi jawaban “apakah kamu tercipta untuk saya” karena jawabannya bukan di tanganmu, tetapi di tangan ALLAH, di tangan TUHAN kita, iya ALLAH, TUHAN saya dan TUHAN kamu.
Tahukah kamu, hati saya gelisah memikirkan kamu, takut kehilangan kamu, terbayang betapa beratnya ketika kamu tiada, menjalani hari hari tanpa sms darimu, melewati waktu tanpa mendengar suaramu, tak ada lagi gelak tawa canda dan nasehat yang kerap hadir di perbincangan kita di malam nan syahdu, tak ada lagi yang akan menanyakan apakah saya sehat hari ini, sudah makankah saya, sudah bayar zakat, sudah shalat tepat pada waktunya bahkan menjadi alarm saya mengingatkan untuk tahajud…
Namun ketakutan ini mengalahkan ketakutan saya kepada ALLAH, saya takut DIA murka karena saya menikmati yang bukan hak saya, takut murka ALLAH karena jantung saya yang berdegup kencang telah saya isi dengan bayangan kamu yang bagai hantu mengikuti saya kemanapun saya pergi ada kamu dihati saya, padahal detak jantung ini titipan ALLAH yang harus saya pertanggungjawabkan.
Jadi maafkan saya jika ketakutan saya pada ALLAH melebihi kegelisahan saya memikirkan kamu yah, biarkan saya sendiri dulu, izinkan saya bersama DIA saja
“Now, I have to leave you for the sake of ALLAH”
Sesungguhnya ALLAH takkan pernah menyia-yiakan pengorbanan kita sayang bila kita tinggalkan semua ini karena ALLAH, yakinlah akan hadir sesuatu yang indah di hari akhir nanti, bukankah kamu yang bilang ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti “Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). Dan kelak TUHANmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi [[ikhlas] puas” (QS. Ad-Dhuhaa [93]: 4-5)
Kini saya tinggalkan dirimu karena ALLAH, saya kembalikan kamu kepada pemilikmu, saya titipkan lelaki terbaik yang pernah hadir dalam hidup saya ini kembali kepada pemilik sesungguhnya, ALLAH. Sesungguhnya kita harus bertawakkal kepada ALLAH bukan? iya bertawakal kepada ALLAH, TUHANku dan TUHANmu.
Kekasihku, jangan menangis, usah bersedih atas perpisahan sementara ini jika benar saya tercipta untukmu maka tiada ada yang dapat menghalanginya bukan? Namun sebelum saat itu tiba berdoalah pada ALLAH semoga kita berdua diberi kekuatan untuk berpisah, mohonlah padanya dengan penuh pengharapan, tak ada yang perlu kita tangisi, kita hanya berpisah sementara sampai ALLAH menjadikan semua halal untuk kita
Dan ketika kamu merasa lemah, mohonlah kekuatan dari-NYA, kamu intan terpilih, mutiara pilihan ALLAH, jagalah kilaumu sayang jangan biarkan cinta merusaknya, saya berdoa untuk kamu, selalu. Mari kita berlari mencari cinta ALLAH, berlomba lomba berbuat kebaikan agar dimata ALLAH kita pas untuk dipasangkan, jika saatnya tiba semua halal untuk kita, ini adalah hasil dari upaya kita mengejar cinta ALLAH
Iya hingga lebel “halal” itu menjadi milik kita “bukankah makan diwaktu magrib lebih indah setelah berpuasa, daripada makan diwaktu magrib setelah seharian makan yang enak enak, iya kita jadikan perpisahan ini sebagai “puasa” dan berbuka kemudian
Senin, 22 Agustus 2011
Allah selalu menyediakan yg terbaik untuk kita
Lukisan ini adalah lukisan yg sangat bagus & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana
Sang Pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya & memandangi lukisannya yg berukuran 2x8 m & sambil memandanginya Pelukis tersebut tanpa disadari, telah berjalan mundur.
Dan ketika berjalan mundur,Pelukis tersebut tidak melihat ke belakang.
Dia terus berjalan mundur hingga di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya T_T
Salah seorang melihat Pelukis tersebut & hendak berteriak untuk memperingatkan Pelukis tsb,tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, Pelukis itu akan kaget & malah jatuh ke belakang..
Kemudian orang tersebut mengambil kuas & cat yg ada di depan lukisan, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi Pelukis tadi yang nyaris jatuh..
**************************************************************************************
Kadang-kadang kita telah melukiskan Masa Depan kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yg indah.
Tetapi lukisan itu 'kelihatannya' dirusak oleh Allah,
karena Allah melihat bahaya yg ada pada kita kalau kita melangkah..
Kadang-kadang kita marah, jengkel dan kecewa terhadap Allah..
Tapi perlu kita ketahui,Allah selalu menyediakan yang Terbaik untuk kita, hamba hamba NYA..
Percayalah kepada ** Allah innallaha ma'ana**
Allah lebih tau apa yang kamu butuhkan daripada yang kau harapkan